Nama : Fitria Nurahman
Kelas : 3EA08
Npm : 18210882
PLN
BERSUBSIDI LISTRIK BBN DAN MENAHAN BBM BERSUBSIDI
PT
perusahaan listrik Negara akan meningkatkan bahan bakar nabati yang bersubsidi
BBM,penggunaan bahan bakar nabati (BBN) disejumlah pembangkit listrik untuk
mancapai target bauran energy nasional yang akan pula memperluas penggunaan dan
juga untuk mengurangi bahan bakar minyak (BBM). Namun dalam kajian pemerintah
yang mempersoalkan besarnya subsisi bahan bakar minyak bernabati akan
berkomitmen menekan subsidi listrik sampai Rp.20 triliun per tahun. Listrik merupakan salah satu factor pendukung
ekonomi yang sangat penting sehingga jangan sampai kapasitas sector listrik
kita tertinggal dari rencana untuk pertumbuhan ekonomi 6-7 persen. Subsidi
listrik dalam APBN terus naik bahkan dalam beberapa tahun terakhir realisasinya
terus diatas tahun 2012 subsidi listrik
mencapai Rp.101 triliun dari tahun sebelumnya hanya mencapai Rp.93 triliun.
Badan
pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) menggunakan biodesel untuk mengetahui
efektivitas mesin diturbin gas. Penggunaan biodiesel untuk turbin gas PLTG
tersebut dilakukan setelah PLN berhasil menggunakan pure plant oil (PPO) yang
dicampur dengan solar sebagai sumber energy pembangkit listrik tenaga kerja
diesel (PLTD). Kombinasi perubahan skema dari subsidi terarah menjadi subsidi
untuk seluruh golongan tarif dan kenaikan harga minyak dunia yang berrimbas
pada kenaikkan harga BBM. Sebagian besarnya pembangkit listrik masih
menggunakan BBM. Pertumbuhan penjualan tenaga listrik PT PLN terus meningkat
sekitar 10 persen dalam lima tahun terakhir. “pertumbuhan penjualan tenaga
listrik ini konsisten dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 6 persen dalam
lima tahun ini “.
Rekomendasi
menahan BBBM bersubsidi dalam perekonomian nasional yakni cara paling efektif mengurangi subsidi
BBM adalah dengan menaikkaan harga BBM dan pemerintah berani mengambil pilihan
tersebut melalui larangan penggunaan BBM bersubsidi pada mobil pribadi.
Alternatif ini diperkirakan menghemat anggaran Rp.60-70 triliun. Besarnya
subsidi BBM menjadi akar persoalan yang komplikasinya luas terhadap
perekonomian nasional mulai dari ekonomi makro sampai sector riil. Tahun
lalu,realisasi subsidi energy Rp.306,5 triliun atau 151,5 persen. Nilai ini
mencakup 29 persen dari total belanja pemerintah pusat, subsidi BBM adalah
penyumbang utama subsidi energy.
Badan
kebijakan fiskal kementerian keuangan bahkan memperkirakan realisasinya bisa
mencapai 50 juta kl. Ini akan menguras anggaran pendapatan dan belanja Negara,
komplikasinya merembet ke Neraca perdangan sehingga menguras cadangan devisa.
PLN merencanakan penggunaan BBN sebanyak 250.000 kiloliter sedangkan penggunaan
BBM untuk pembangkit telah mencapai 5,5 kiloliter. Dengan menggunakan bahan
bakar nabati dapat menghemat hingga Rp.70 miliar per tahunharga komoditas itu
masih dibawah harga solar yang menjadi sumber energi utama PLTD.
Pertamina
akan mengusahakan mendapatkan 10-20 persen saham pengelolaan, pertamina juga
mengupayakan mendapatkan jaminan pasokan 65.000 barrel minyak mentah perhari. Pengoptimalan
penggunaan BBN juga dapat memunculkan lapangan kerja baru dan mempertahankan
pertumbuhan ekonomi. Bahan baku BBN dapat dikembangkan didalam negeri dengan
memberdayakan masyarakat Indonesia.
Sumber :
Kompas
Bisnis internasional