Faktor Karakteristik Individu Seorang Konsumen
Berkaitan dengan aspek konsumsi khususnya bersamaan
dengan berkembangnya dinamika permintaan pasar, baik pasar individu atau rumah
tangga, perilaku konsumen menjadi sangat penting bersamaan dengan perubahan
yang besar pada preferensi konsumen terhadap berbagai produk.
Perilaku keputusan pembelian konsumen salah satunya
dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu. Karakteristik tersebut meliputi
usia dan tahap dalam siklus hidup; pekerjaan, keadaan ekonomi; kepribadian dan
konsep diri; serta nilai dan gaya hidup pembeli. Karena banyak karakteristik
ini memiliki dampak sangat langsung pada perilaku konsumen, penting bagi
pemasar untuk mengikuti mereka secara dekat.
Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda
sepanjang hidupnya. Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi juga
berhubungan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan
jumlah, usia, dan gender orang dalam rumah tangga pada satu saat.
Para pemasar juga harus memberi perhatian yang besar
pada peristiwa-peristiwa penting dalam hidup atau masa peralihan (menikah,
kelahiran bayi, sakit, relokasi, bercerai, beralih kerja, menduda/menjanda)
karena peristiwa-peristiwa tersebut memunculkan kebutuhan baru. Ini harus
menyiagakan penyedia layanan untuk menemukan cara-cara yang dapat mereka tempuh
untuk membantu.
Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola
konsumsinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang
memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Perusahaan
bahkan dapat mengkhususkan produknya pada kelompok pekerjaan tertentu.
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
seseorang: penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan, utang, kemampuan
untuk meminjam, dan sikap terhadap kegiatan berbelanja atau menabung. Para
pemasar barang yang peka terhadap harga terus-menerus memperhatikan
kecenderungan penghasilan pribadi, tabungan, dan tingkat suku bunga. Jika
indikator ekonomi menandakan adanya resesi, para pemasar dapat mengambil
langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan
menetapkan kembali harga produk mereka sehingga mereka dapat terus menawarkan
nilai kepada para pelanggan sasaran.
Kepribadian dan Konsep Diri
Masing-masing orang memiliki karakteristik kepribadian
yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Yang dimaksud kepribadian
adalah ciri bawaan psikologis manusia (human psychological traits) yang khas
yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasa digambarkan dengan menggunakan ciri
bawaan seperti kepercayaan diri, dan kemampuan beradaptasi.
Para konsumen sering memilih dan menggunakan merek
yang memiliki kepribadian merek yang konsisten dengan konsep diri aktual mereka
sendiri (bagaimana seseorang memandang dirinya), walaupun dalam kasus yang sama
pencocokan mungkin didasarkan pada konsep diri ideal (memandang dirinya ingin
seperti apa) atau bahkan konsep diri orang lain (menganggap orang lain
memandang dirinya seperti apa) dan bukannya citra diri aktual. Efek-efek ini
mungkin juga lebih dimaklumkan untuk produk-produk yang dikonsumsi publik
sebanding dengan barang-barang yang dikonsumsi secara pribadi. Di pihak lain
melihat mereka, lebih mungkin memilih merek yang kepribadiannya cocok dengan
situasi konsumsi.
Faktor yang Paling Mempengaruhi Perialaku
Konsumen Indonesia
Perilaku pembelian konsumen
sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling
dalam adalah faktor budaya.
Menurut Kolter, Philip, Keller, Kevin
Lane factor yang mempengaruhi perilaku konsumen sebagai berikut :
• Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial
sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan
seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan
lembaga-lembaga penting lainnya. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah
sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para
anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi
para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan
akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
• Faktor social
Selain faktor budaya, perilaku
konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan,
keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok
yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut. Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok
acuan primer yang paling berpengaruh. Peran dan status sosial seseorang menunjukkan
kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status.
• Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi
oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap
dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri,
juga nilai dan gaya hidup pembeli.
• Faktor Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku
konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi,
politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik
konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian.
Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara
datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat
proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara
fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Sedangkan menurut James F. Engel –
Roger D Blackwell-Paul W. Miniart dalam saladin terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari
budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku
konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat
individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam
lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh
keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu,
terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya
hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal
(interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor
tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3. Proses psikologis, terdiri dari
pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor
tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang
turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar